Wismaberitaku - Kapolda Metro Jaya Inspektur Mochamad Iriawan berharap tidak ada aksi massa saat Pemilihan Kepala Daerah Pilkada DKI Jakarta 11-14 Februari 2017. Bagi massa yang sudah merencanakan aksi diharapkan untuk menggelar kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
"Sekali lagi saya imbaukan kepada yang akan melaksanakan aksi tanggal 11 , lakukan kegiatan lain, karena tanggal 15 kita akan pilkada,"ujar Iriawan di sela-sela pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Iriawan memerintahkan kepada seluruh anak buahnya untuk bisa menjaga keamanan dan ketertiban di ibu kota.
Sebelumnya Muhammad Rizieq Shihab yang sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( GNPF MUI ) menyebut ada doa bersama pada 11 Februari 2017. Menurutnya, aksi tersebut hanya dimaksudkan untuk keamanan pilkada di Jakarta.
Baca juga : SBY yakin Agus-Sylvi Bisa Mengubah DKI Ke Arah Lebih Baik
Selain doa bersama, aksi tersebut juga akan diisi dengan long march dari Lapangan Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut akan digelar dibeberapa kota lain. Tak hanya long march dan doa bersama pada 11 Februari nanti, salat subuh berjamaah juga akan digelar pada 12 dan 15 Februari 2017.
Tokoh organisasi keagamaan seperti Rizieq Shihab, Ketua GNPF-MUI Bachtir Nasir, dan sejumlah tokoh ormas Islam lainnya dikabarkan akan turut serta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar