Wisma

WismaBeritaku - Wanita warga negara Indonesia (WNI) yang bernama Siti Aisyah  ditangkap terkait pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, ditangkap polisi Malaysia saat bersembunyi di hotel setempat.

Siti Aisyah ditangkap kepolisian Malaysia pada Kamis (16/2) dini hari, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Sehari sebelumnya atau pada Rabu (15/2) pagi, seorang wanita berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) saat akan terbang ke Vietnam.

Dituturkan sumber kepolisian setempat, seperti dikutip Liputan Berita , Jumat (17/2/2017), Siti Aisyah diduga telah meninggalkan wanita berpaspor Vietnam itu sendirian dan mengungsi ke sebuah hotel di kawasan Ampang, Kuala Lumpur.

Sumber itu meyakini, Siti Aisyah menunggu 'situasi aman' untuk kabur dari Malaysia.

Sebelum menangkap Siti Aisyah, polisi Malaysia terlebih dahulu menangkap seorang pria Malaysia yang disebut sebagai kekasih WNI asal Serang itu. Pria bernama Muhammad Farid Jalaluddin itu memberikan informasi kepada polisi soal keberadaan Siti Aisyah. Kepolisian Malaysia memastikan, status Farid bukan tersangka dalam kasus ini.

Saat mendatangi hotel di Ampang pada Kamis (16/2) pukul 02.00 waktu setempat, personel kepolisian Malaysia langsung menggerebek salah satu kamar hotel yang ada di lantai tiga dan mendapati Siti Aisyah di dalamnya. Sumber kepolisian menyebut, Siti Aisyah tinggal di hotel itu seorang diri setelah kabur dari bandara usai menghabisi Jong-Nam pada Senin (13/2) pagi. Kamar hotel itu tidak dikunci saat polisi datang menggerebek.

Dijelaskan sumber kepolisian itu, kekasih Siti Aisyah mengaku telah mengantarkannya ke hotel di Ampang itu, dari sebuah hotel di Bandar Baru Salak Tinggi yang sempat ditinggalinya bersama wanita berpaspor Vietnam. Baik Siti Aisyah maupun wanita berpaspor Vietnam itu sempat terekam CCTV bandara di hari kejadian 13 Februari maupun sehari sebelum kejadian, 12 Februari.

Informasi lain yang dilaporkan The Star dan Daily Mail menyebut, wanita berpaspor Vietnam mengaku kepada polisi bahwa ia telah ditipu oleh empat pria dan satu wanita untuk mengerjai Jong-Nam. Wanita ini juga menyebut, dirinya dan lima orang itu sempat bersama-sama pergi ke sebuah hotel di Bandar Baru Salak Tinggi. Namun tiba-tiba wanita ini ditinggal sendiri oleh kelima orang itu.

WismaBeritaku -  Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yakin bahwa masyarakat DKI Jakarta menggunakan hak pilihnya dengan rasional dan objektif. Megawati Soekarnoputri juga sangat optimis dengan hasil pilkada nantinya.

"Saya selalu optimis, dan mudah-mudahan atas dukungan seluruh rakyat DKI bisa secara rasional objektif memilih pemimpin," usai mencoblos
di TPS 02, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Akan tetapi Mega menolak bicara soal kondisi politik sebelum pencoblosan hari ini. Dia malah balik bertanya kepada wartawan soal tensi politik jakarta.

"Kamu yang bilang tinggi," sebutnya. "sekarang yang goreng-goreng apa ? kita tahu kan. Wartawan juga ikut goreng-gorengkan. Jika saya kan kalem saja sesuai aturan di republik ini," tuturnya

Megawati mencoblos di TPS 02 didampingi Mentri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( PMK ) Puan Maharani. Tampak pula Cawagub Djarot Saiful Hidayat, Istri Djarot, Happy Farida serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA : ANTASARI JANJI AKAN UNGKAP HAL YANG DIA TAK CERITAKAN SELAMA INI

Sebelum mencoblos, Megawati, Djarot dan Puan mewarnai mural di dinding dekat TPS. Usai mencoblos, sambil tersenyum Megawati menujukkan dua jarinya, yaitu jari kelingkingnya yang bercap tinta dan jari manisnya.

"Itu memang ada orang bawah yang senang melukis dan meminta izin dan silakan saja untuk bisa memberikan tanah di depan ini. Kan digunakan untuk aktivitas dari warga di sini," ujar Mega soal mural.

WismaBeritaku - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yakni Antasari Azhar kembali mendatangi kantor badan reserse kriminal polri di Gedung Kementrian kelautan dan perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa,14 Februari 2017.

Dengan mengenakan kemeja dan jas warna hitam , Antasari tiba di kantor Bareskim polri . Maksud dari kedatangannya yaitu untuk membicarakan masalah perkara yang pernah ia alami.

"Dalam konteks saya lah. Tapi nanti, jika cerita sekarang nanti sepotong-potong. Akan saya ceritakan yang belum pernah saya ceritakan," ujar Antasari di Bareskrim Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat.

Sementara itu, adik Bos PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zukarnaen, Andi Syamsudin mengatakan, kedatangan mereka ke Bareskrim polri salah satunya untuk menindak lanjuti soal pesan singkat (SMS) yang telah menyudutkan Antasari.

"Kami akan melaporkan dahulu orang tersebut yaitu Elsa dan Jefri terkait bahwa mereka melihat sms dari handphone almarhum. Bahwa ada SMS berbunyi demikian, gitu loh,"kata Andi Syamsuddin.

Kata Andi, Dia dan almarhum Nasruddin Zulkarnaen juga belum pernah melihat pesan singkat tersebut.

"Misalnya sebelum korban meninggal saya tidak pernah disampaikan, padahal dalam dakwaan Elsa dan Jefri mengatakan bahwa Februari 2009 mereka berdua melihat SMS yang diperlihatkan almarhum kepada mereka. Yang berbunyi ancaman," ujarnya.

Akan tetapi, Andi juga belum mengetahui detail latar belakang orang yang bernama Elsa dan Jefri. Bahkan menurutnya, almarhum Nasruddin juga tidak pernah bertemu dan mengenal keduanya.

"Pertanyaannya kenapa Elsa dan Jefri berada di Rumah Sakit Cipto pada saat autopsi ada mereka berdua dan langsung menyamperi saya dan menyatakan ada SMS tersebut. Ini yang membuat sama bertanya siapa sih yang membuat skenario itu," ujarnya.

Antasari sebelumnya telah menjalani hukuman dengan vonis pembunuhan terhadap Nasruddin Zulkarnaen. Namun Antasari menyangkal pembunuhan tersebut hingga dia akhirnya mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi. Antasari berjanji bahwa dia akan membongkar kasus yang membuatnya lengser dari jabatan ketua KPK dan menjadi pesakitan itu.

Wismaberitaku - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi tindakan massa FPI yang mengawal sepasang pengantin ketika akan melangsungkan pernikahan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Menag Lukman mengungkapkan rasa syukurnya dalam akun Twitter-nya. Sepasang pengantin itu bahkan dipayungi oleh massa FPI.

Menag mengucapkan rasa harunya melalui akun Twitter-nya @lukmansaifuddin sekitar pukul 15.00 WIB. Menag mengungkapkan rasa bahagia karena menyaksikan tindakan peserta aksi massa 112 tersebut.

“Saya sungguh bersyukur, terharu, dan bahagia menyaksikan jemaah aksi 112 yang memberi jalan dan mengawal pasangan pengantin menuju gereja,” tulis Menag Lukman sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, salah seorang peserta aksi, Syarifudin, menuturkan pasangan yang hendak menikah itu awalnya terlihat berjalan pelan dari arah Lapangan Banteng menuju Katedral. Si pria mengenakan jas warna silver, sedangkan pengantin wanita mengenakan kebaya putih dengan rambut disanggul dan membawa bunga.



 Tidak lama kemudian, ada peserta aksi yang mendekati pasangan itu, menawarkan pengawalan hingga ke Katedral. Pasangan itu pun dikawal, bahkan dipayungi agar terlindung dari hujan.

“Banyak yang ngawal sampai mereka masuk ke Katedral, sampai tamu-tamunya juga dibantuin masuk ke dalam,” ujar Syarifudin yang ditemui di dekat Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2).

Wismaberitaku - Kepolisian Daerah Jawa Barat menunggu kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk memenuhi pangggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penodaan lambang negara Pancasila hingga tengah malam.

"Kami tunggu sampai malam ini, mau datang pukul 23.00 WIB boleh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Jumat (10/2).


Yusri mengatakan Polda Jawa Barat belum menganggap Rizieq Shihab mangkir dari panggilan pemeriksaan, meskipun Imam Besar FPI itu belum memperlihatkan diri hingga saat ini.

Kuasa hukum Habib, Kapitra Ampera menyatakan kliennya tidak akan memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi yang dilayangkan Polda Jawa Barat, hari ini.

Ia meminta Polda Jawa Barat menunda proses pemeriksaan Habib hingga pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 selesai.

"Tidak akan datang karena menjaga situasi yang sudah mulai masa tenang, menjelang Pilkada DKI. Kalau Habib datang, nanti ada pro dan kontra, lalu terjadi lagi situasi yang kurang kondusif," kata Kapitra, Jumat (10/2).




Sebelumnya, Yusri mengingatkan apabila Habib kembali mangkir, maka pihaknya akan melakukan penjemputan paksa.

"(Panggilan) pertama katanya kurang sehat. Kami minta dibawa ke tangan dokter. Panggilan kedua kami layangkan. jika sampai tidak datang juga, mohon maaf ada upaya penjemputan,” kata Yusri pada Kamis (9/2).

Rizieq mangkir pada panggilan pertama, Selasa (7/2) lalu. Kapitra mengatakan kliennya tengah sakit sehingga tidak bisa memenuhi panggilan Polda Jawa Barat tersebut.

"Iya betul besok dipanggil. Habib Rizieq tidak hadir karena sakit, badannya kurang sehat. Kami utus tim pengacara untuk hadir besok pagi," kata Kapitra saat itu.

Kapitra enggan menyebutkan jenis penyakit yang diderita kliennya. Namun ia memastikan, Rizieq akan hadir dalam pemanggilan berikutnya.

Juru bicara FPI Slamet Ma'arif mengatakan, Rizieq tidak hadir karena ada halangan yang dibenarkan agama. Dia menyebutnya udzur syar'i.

Wismaberitaku - Kapolda Metro Jaya Inspektur Mochamad Iriawan berharap tidak ada aksi massa saat Pemilihan Kepala Daerah Pilkada DKI Jakarta 11-14 Februari 2017. Bagi massa yang sudah  merencanakan aksi diharapkan untuk menggelar kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

"Sekali lagi saya imbaukan kepada yang akan melaksanakan aksi tanggal 11 , lakukan kegiatan lain, karena tanggal 15 kita akan pilkada,"ujar Iriawan di sela-sela pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Iriawan memerintahkan kepada seluruh anak buahnya untuk bisa menjaga keamanan dan ketertiban di ibu kota.

Sebelumnya Muhammad Rizieq Shihab yang sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( GNPF MUI ) menyebut ada doa bersama pada 11 Februari 2017. Menurutnya, aksi tersebut hanya dimaksudkan untuk keamanan pilkada di Jakarta.

Baca juga : SBY yakin Agus-Sylvi Bisa Mengubah DKI Ke Arah Lebih Baik 

Selain doa bersama, aksi tersebut juga akan diisi dengan long march dari Lapangan Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut akan digelar dibeberapa kota lain. Tak hanya long march dan doa bersama pada 11  Februari nanti, salat subuh berjamaah juga akan digelar pada 12 dan 15 Februari 2017.

Tokoh organisasi keagamaan seperti Rizieq Shihab, Ketua GNPF-MUI Bachtir Nasir, dan sejumlah tokoh ormas Islam lainnya dikabarkan akan turut serta.

Liputan Berita -  Pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni akan berusaha mengubah DKI Jakarta ke arah yang lebih baik menurut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .

"Kita mohon pada Allah, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni diizinkan pimpin Jakarta yang kita cintai,"kata SBY di GOR Ciracas,  Jakarta Timur, S baru (4/2/2017).

SBY mengaku prihatin dengan kondisi Jakarta dan umumnya Indonesia, sehingga SBY turun tangan langsung dalam mengawali pidatonya dalam Apel Siaga Partai Pendukung Agus Yudhoyon - Sylviana Murni.

"Semestinya saya sudah pensiun tapi kenapa saya turun  gelanggan? Karena saya melihat situasi yang memprihtinkan. Situasi Jakarta dan Situasi tanah air kita,"ujar SBY.

SBY yakin pasangan Agus - Sylvi mampu memnuhi harapan masyarakat Jakarta. Dia menyebut pasangan nomor urut 1 itu akan membawa Jakarta ke arah lebih baik.

"Kita tentunya ingin jakarta di masa depan yang lebih baik, lebih maju, tidak terus gonjang ganjing seperti sekarang ini, tidak boleh berjarak satu sama lain. Tidak boleh pemimpinnya tidak amanah dan tidak mencintai rakyatnya,"ucap SBY.

"Itulah kenapa saya turun gelanggan. Karena saya yakin Agus - Sylvi akan mengubah Jakarta ke arah lebih baik. Agus dan Sylvi datang untuk memenuhi harapan masyarakat Jakarta,"ucapnya.

Baca juga : Tommy Soeharto berikan somasi ke Firza 

SBY juga menyinggung Bahwa selama ini masyarakat Jakarta menunggu pemimpin sejati yang cinta pada warganya. Dia pun mengatakan Jakarta akan berubah ke arah lebih baik dengan hadirnya Agus Yudhoyono - Sylviana Murni.

"Mereka terlalu lama menunggu pemimpin sejati, cerdas, tegas tapi sayang pada rakyatnya. Bukan pemimpin yang... saudara tahu semuanya. Pemimpin yang tidak konsisten dan kiri kanan oke. Kalau tidak sayang rakyatnya bukan pemimpin rakyatnya, kalau tidak mencintai  rakyat dan tidak konsisten, Jakarta dapat apa?"ujar SBY.

"Mari kita bersatu untuk itu. Sampaikan ke saudara-saudara kita, sahabat-sahabt kita kalau ingin mengubah Jakarta lebih baik, Insya Allah Indonesia juga akan lebih baik. Maka jawabannya hanya 1. Jakarta berubah ke arah yang lebih baik dengan hadirnya Agus-Sylvi"ujar SBY.

Wismaberitaku - Jerawat merupakan masalah umum yang biasa dialami oleh setiap orang pada umumnya, baik laki-laki maupun perempuan. Salah satu jenis jerawat yang cukup mengganggu rasa percaya diri adalah jerawat batu.

Jerawat yang berukuran besar memiliki nama latin Cystic Acne, jerawat ini terjadi peradangan di sekitar jerawat sehingga membuat ukuran jerawat tersebut tampak lebih besar dari jerawat pada umumnya.


Baca juga: Konsumsi Daun Ini Berat Badan Turun 5 Kg Hanya Dalam 2 Hari

"Jerawat batu merupakan jerawat besar akibat peradangan kuman penyebab jerawat, atau diperparah kuman lain dari tangan akibat kebiasaan memencet jerawat," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Nindita Hapsari Susanti, Sp.KK.

Wanita yang akrab disapa dr Nindita ini menambahkan bahwa jerawat batu merupakan jerawat yang dapat tumbuh di mana saja. Tidak hanya di bagian wajah, jerawat batu juga bisa muncul di bagian punggung, leher, dan juga dada.

Sementara itu, kata dr Arieffah, SpKK cara menghilangkan jerawat batu adalah dikeluarkan dengan menggunakan sendok unna yang berbentuk bulat di ujungnya. Jerawat batu dikatakan parah bila menyebabkan benjolan yang nyeri, merah, dan membengkak besar akibat terkena infeksi.

"Saat jerawat batu telah terinfeksi, biasanya dokter akan memberikan pengobatan menggunakan antibiotik (minum dan oles) dan obat antiradang untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan," kata dr Arieffah.

Wismaberitaku - Aksi yang berani dari seorang pria bernama Husain Fata Mizani tampaknya punya aksi yang cukup berani dengan mereview polisi yang sedang melakukan razia.

Ia mencoba memberikan gambaran mengenai prosdur yang harus dipatuhi oleh Polantas saat melakukan pemeriksaan terhadap pengendara kendaraan lewat video yang berdurasi 7 Menit, dalam akun Facebooknya. Husai terlihat sangat tenang dan tidak gentar saat sejumlah anggota Polantas menghampirinya dan menanyakan kegiatan yang dilakukannya.

Seorang anggota Polantas meminta menjelaskan maksud dan tujuan, dan surat izin tindakan yang merekam kegiatan Polantas.

"Mana surat-suratnya?,"

"saya tidak perlu surat-surat, ini pekerjaan umum,"ucap Husain

Polisi menanyakan kembali, "dari mana kamu?"

"Saya kalangan masyarakat biasa yang ingin memastikan prosedur yang dilakukan Polantas saat menjalankan tugas sudah sesuai aturan atau tidak."

Dimulai dengan tempat tanda pemeriksaan yang jaraknya 25 meter, ternyata jaraknya kurang dari 25 meter.

Saksian video dibawah ini untuk melihat lebih lanjut.!