Wisma

Wismaberitaku - Beredarnya foto yang menggambarkan perayaan atas vonis hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk kasus penodaan agama. Dalam foto itu tersebut tampak sejumlah orang yang berpose dan mengacungkan dua jari, serta ada sebuah kertas bertuliskan "Selamat Ahok Dipenjara" yang disusun di antara makanan yang dihidangkan.

Pose dua jari itu merupakan gaya khas Ahok selama masa kampanye Pilkada DKI. Adapun Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan nomor pemilihan dua.

Dalam foto itu, terdapat sejumlah politisi seperti Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman. Prabowo Soenirman menjelaskan awalnya acara itu adalah acara perayaan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Awalnya kami diundang mau syukuran atas kemenangan Anies-Sandi," ucap Prabowo

Prabowo mengatakan mereka yang ada di foto itu ialah relawan Anies-Sandi. Prabowo mengatakan ia lebih banyak ikut membantu pergerakan para relawan pada Pilkada DKI Jakarta.

Dalam acara syukuran itu, ujar Prabowo, ada seseorang yang dengan spontan mengatakan acara itu dijadikan syukuran atas vonis hakim terhadap Ahok.

Sesi foto dengan kertas bertuliskan "Selamat Ahok Dipenjara" itu pun terjadi. Prabowo tak menyebut siapa yang pertama kali mengajak berfoto dengan pose seperti itu.



"Saya juga ikutan foto dan yang jelas soal penistaan agama salah satu penyebabnya," ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa foto tersebut merupakan ungkapan dari kelompok yang pernah berseberangan dengan Ahok, atau mereka yang dirugikan dengan kebijakan Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Setidaknya, foto itu adalah ungkapan yang mewakili mereka yang tergusur, nelayan di pantai utara Jakarta," ucap Prabowo.


Menurut Prabowo, foto itu juga bentuk ekspresi dari pihak yang pernah tersinggung dengan ucapan Ahok. Salah satunya terkait ucapan Ahok yang berkembang menjadi kasus penodaan agama.

"Ini juga bentuk ungkapan mereka yang pernah diteriakin, ibu-ibu yang dibentak dan dihina dengan kata maling, dan sebagian besar masyarakat yang menuntut keadilan atas penista agama," ujar Prabowo.

"Relawan yang hadir adalah mereka-mereka itu," ucap Prabowo.





Sumber : Kompas.com

Wismaberitaku - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tim-nya akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Pertemuan itu diagendakan setelah KPU DKI menetapkan pemenang Pilihan gubernur DKI 2017.

"Pak Basuki kemarin disampaikan, nanti sesudah resmi dari Pilkada maka tim dari kami (Anies-Sandi) akan bertemu dengan tim Pak Basuki," ucap Anies kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/4/2017).

Menurut Anies, tim transisi diperlukan untuk menjembatani komunikasi antara ia dengan Ahok. Sehingga pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta bisa lancar.

"Tongkat estafet itu berpindah. Dalam perpindahan itu, ada program-program yang harus sudah dipersiapkan dari sekarang sebab anggaran tahun depan. Sudah mulai dibahas dari sekarang," ucap Anies.

Anies melalui tim transisinya akan menjelaskan hal apa yang perlu dimasukkan dalam rencana pembahasan APBD. Sehingga, program tahun depan saat dia memimpin Jakarta tidak tersendat.

"Di dalam pembicaraan itu, Pak Basuki mau mengakomodasi hal-hal yang akan dilaksanakan supaya tidak tertunda satu tahun karena siklus anggaran berbeda dengan siklus penggantian pemerintah," ujar Anies.

"Artinya, tim Pak Basuki akan mengakomodasi janji-janji yang kemarin diungkapkan selama (Anies-Sandi) kampanye," lanjutnya.

Anies mengucapkan, meski setelah pilkada ada pertemuan antara dirinya dengan Ahok, tapi belum ada pembicaraan masalah program kerja. Pertemuan hanya pertemuan silaturahmi biasa.

"Kita belum merasa pas membicarakan sebelum ada keputusan dari KPU. Kita bertemu hanya membicarakan sebagai dua pribadi yang sama-sama mengikuti pilkada yang sama-sama mengikuti Pilkada, komit untuk meneruskan estafet dengan baik," tutup Anies.

Sumber : Detik.com

Wismaberitaku - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan, menerima kunjungan dari Pesantren Yatim Dhuafa Bogor di Pendopo Lebuda, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, JakSel.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jumat (28/4/2017), rombongan dari Pesantren Yatim Dhuafa Bogor itu sudah tiba di kediaman Anies Baswedan. Mereka kemudian duduk di pendopo sambil menunggu Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

"Iya (rombongan Pesantren Yatim Duafa) telah datang pukul 10.10 WIB," ujar salah seorang wartawan yang ‎ada di kediaman Anies Baswedan.

Setelah menerima kunjungan, Anies dijadwalkan salat Jumat. Setelah itu, ia akan melakukan bakti sosial dengan para relawannya di RT 011, RW 05, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.