Wisma - Kesedihan masih menyelimuti keluarga Ipda Dodon Kusgianto, anggota PJR Ditlantas Polda Jawa Barat yang tewas akibat ditembak oleh Tips Menang Judi Online tiga pelaku saat berpatroli di tol. Tragedi penembakan yang menewaskan Dodon itu masih terekam jelas di pikiran Saeful M Kardila, ayah Dodon.
Dodon sempat bercerita kepada ayahnya saat dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon, sebelum dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kronologi tentang penembakan yang menewaskan anaknya itu menjadi percakapan terakhir Kardila dengan Dodon, anak kelimanya.
"Ada tujuh luka tembak yang ditemukan di tubuh anak saya. Tembakan ada di Panduan Agar Menang Judi Online bagian dada, mulut, bahu kanan, dan tembakan tujuh itu ke punggung," kata Kardila saat ditemui detikcom di rumah duka di Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/8/2018)
Lagi, Kardila menjelaskan Dodon memiliki perawakan yang tinggi. Dodon bersama rekannya, Aiptu Widi awalnya berniat untuk menegur tiga pelaku yang tengah duduk di tepi tol pada Jumat lalu (24/8/2018). Namun saat didekati salah seorang pelaku mengarahkan tembakan ke mulut Dodon.
"Katanya pertama kali itu (tembakan) kena mulutnya (Dodon), anak saya kan tinggi besar. Setelah mulut, katanya itu di dada, bahu kanan, dan punggung," ucap Kardila.
Panduan Cara Bermain dan Membaca Pasaran Bola di SBOBET | Megawin77 - Agen Bola Sbobet
Kardila menceritakan peluru yang bersarang di punggung diduga didapatkan saat Dodon membelakangi pelaku untuk mengambil pistol yang disimpan di mobil patroli.
"Anak saya itu tak bawa senjata saat menegur pelaku. Senjatanya di simpan di mobil. Kemudian terjadi saling tembak, pelaku katanya ada yang kena tembak," kata Kardila.